Kamis, 25 April 2013

tontonan bukan tuntunan



Dear all,
2 minggu  lalu sya melihat ditv tentang debat pihak adi bin slamet dan pihak eyang subur,kapan ya mereka bisa menemukan titik penyelesaiannya,kynya makin kesini semkin melebar masalhnya??namun ada yang berpendapat acara ini boleh ditonton tapi jangan sbgai tuntunan,,,ok siiip”dan tulisan ini utk mereka :
Tidak mudah melihat sesama saudara berseteru,,menahan buruk sangka diantaranya…… Lebih tidak mudah lagi berada ditengah-tengah mereka,, dengan kesalahpahaman yang menggunung,, Lalu dikatakanlah tengah-tengah itu mata-mata,, disebutkanlah bahwa tengah-tengah itu plin plan,, divonislah bahwa tengah-tengah adalah pengkhianat,, Tetapi pahamilah, siapa dia??????? ia adalah orang yang masih bisa berbaik sangka, ia adalah orang yang menyisakan rasa percaya, ia adalah orang yang tidak memvonis benar atau salah, ia adalah orang yang rela mendengarkan dikala yg lain menggelengkan kepala, Sebab yang dia tahu,,keduanya adalah saudara seislam. yang ada benarnya, ada salahnya dan yang bisa keliru, bisa  juga tidak, Lalu apa salahnya?dimana letak  kesalahnya ??
ditengah-tengah itu  kalian bicarakan baik-baik..

Because life does not walk backwards, and also does not sink in the past (Karena Kehidupan tidak berjalan mundur,,dan tidak juga tenggelam dimasa lalu)”yg seharusnya ini adalah pembelajaran yang tak layak untuk dipertontonkan”
                                         =by ifech=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar