Jumat, 11 Januari 2013

Mencinta-Mu




Dalam hiruk pikuk dan kebisingan kota
Dalam kesulitan hidup yang mendera
Kurasakan keheningan yang sendu
Tenangnya hidup laksana air danau

Tuhanku, apakah ini karena cintaku pada-Mu?
Sudah layakkah Engkau limpahi aku kenikmatan ini?

Semua menjadi serba indah
Segalanya menjadi sangat mudah
Sebab aku bisa melihat-Mu di hatiku

Sungguh, aku ingin terlihat cantik oleh-Mu
Sehingga …
Tak berani aku menggerutu
Tak mau aku berburuk sangka
Kusikapi makian orang sebagai hadiah pahala-Mu
Kuberi semua orang shodaqoh gratis dengan senyum tulusku

Kusyukuri yang ku punya
Dan jika ingin lebih, aku pun meminta
Tapi jika tak Kauberi, aku pun mengerti
Keikhlasan memberiku banyak saat aku punya sedikit

Tuhanku, dengan menyebut nama-Mu saja
Jiwaku seperti melayang
Air mataku mengambang, tenggorokanku tercekat

Jangan tinggalkan aku barang sekejap mata pun
Sirami aku selalu dengan rahmat-Mu
Payungi aku dengan cinta-Mu
Limpahi aku dengan hidayah-Mu
Mudahkan segala urusanku


Enam Persoalan Hidup Menurut Al-Ghazali


Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu ia bertanya kepada mereka,

1. "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada
yang menjawab orang

tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua
jawaban itu benar. Tetapi menurut Imam Ghozali yang paling dekat dengan manusia adalah "mati".
Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Lihat QS. Ali Imran
ayat 185
)

2. Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari
diri kita di dunia ini?". Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari,
dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan
adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Bagaimanapun kita, apapun kenderaan
kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan harihari
yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

3. Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar
di dunia ini?" . Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua
jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah
"nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa
kita ke neraka.


4. Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang
menjawab dengan jawaban, baja, besi, dan gajah. "Semua jawaban hampir benar," kata Imam
Ghozali, "tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" sebagaimana firman Allah dalam
surat Al Ahzab ayat 72.
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT
meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan
sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka
karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

5. Pertanyaan yang kelima adalah , "Apa yang paling ringan di dunia ini?". Ada yang
menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang
paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan sholat. Gara -gara pekerjaan kita tinggalkan solat,
gara -gara meeting kita tinggalkan sholat.

6. Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling
tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati
dan melukai perasaan saudaranya sendiri
.